Mungkin beberapa di
antara kalian langsung pencet tombol ini karena merasa kita gak sempurna atau
mungkin ingin tahu sebenarnya definisi perempuan tidak sempurna tuh seperti
apa. Bisa
juga ya karena ingin aja baca postingan kali ini. Well, apapun niat kalian aku sangat berterimakasih karena sudah mau
membaca sebuah ulasan mengenai buku yang sangat amat patut dibaca.
Bulan September atau
mungkin awal bulan Oktober aku membeli buku ini karena penasaran setelah membaca
judulnya, sekaligus jatuh cinta dari covernya. I can say that, mostly I buy a book
after I look the cover. Even there is a quote said, “Don’t judge the book by
the cover.” But for me, cover is an art and it’s very important thing before we
should read the book. Ini memang
subjektif sih, ya preferensi tiap orang beda yah hehe… TAPI, tetep baca
sinopsis juga untuk menunjang “Ini buku layak gak sih gue beli/baca?”
Well, the reason I
want to recommend this book is simply because of the essays. Sejujurnya,
aku bukan tipe cewek yang sangat mengikuti perkembangan dunia feminis. Aku juga
bukan aktivis yang selalu mengajak atau menggembor-gemborkan perihal feminisme.
But I do know it. I do understand about
it. I think feminism is not a bad thing and it’s true, but I prefer to say that
I’m not 100% feminism. Kadang aku merasa hidup di kutub tengah atau kutub
abu-abu itu lebih terasa tenang dan bisa lebih bijaksana dalam menjalani hidup
daripada hidup di kutub kanan atau kiri, kutub feminis atau kutub anti feminis.
Nah, di buku ini kita seperti diajak menyelami kehidupan
sebagai perempuan dengan berbagai macam latar belakang. Ada esai yang
membicarakan tentang kecantikan, tentang memilih hidup sendiri, tentang cinta
yang tidak bisa ditukar dengan tidur satu malam, dan masih banyak lagi. Buku dengan jumlah
155 halaman ini benar-benar menggambarkan judulnya dengan baik, tepat dan pas. Ibarat makan bakso isinya lengkap, rasanya enak, dan
harganya pas. I mean, Najelaa Shihab as
an author describe love for woman in the beautiful way. We can find a lot of
quotes too and it’s really meaningful and lit.
Beberapa kutipan di bawah ini adalah kutipan-kutipan
favoritku!
Tidak hanya kutipan yang sangat membungahkan hati dan
menarik mata untuk terus-terus membaca. Warna kertas di buku ini juga tidak
satu warna aja, begitu juga dengan font nya. Fontnya memang jelas, tapi warna
fontnya bermacam-macam dan ini salah satu kelebihan juga yang bisa membuat
pembaca tidak bosan dan jenuh membaca. Bisa dibilang secara isi, esainya agak berat, tapi tetap
bisa dinikmati dengan enak. Rasanya membaca
buku ini itu seperti membaca esai pemenang lomba tentang feminisme tapi dikemas
dengan model yang tidak membosankan. Mungkin kalau esai di buku ini didesain
dengan halaman yang tidak berwarna, bisa jadi pembaca membutuhkan waktu lebih
lama untuk menyelesaikannya. Tapi, karena ini desainnya menarik sekali, aku
rasa butuh waktu singkat untuk membacanya meskipun informasinya padat.
Dari segi harga sangat pas dengan kualitasnya. Intinya buku ini udah paket komplit dan pas. Bahkan, pembatas bukunya itu postcard gaes! Sebagai pencari postcard seneng dong akuuuh wqwq. Sumpah ya sayang banget, kalau buku ini tidak terbaca oleh kalian juga. Dan kalau membicarakan kekurangannya, entah ya sampai sekarang belum menemukan kekurangannya. Buku ini terlalu sempurna untuk ditemukan kekurangannya. So, what you are waiting for? Grab it fast in Gramedia or Togamas! Malu beli bajakan, bangga beli karya asli!
Comments
Post a Comment