Pernah gak sih kalian
merasa kadang gak tenang, terlalu serius bahkan rasanya seperti dikejar-kejar
terus. Rasanya kayak capek tapi udah tidur, makan, olahraga rasanya kurang. Ada
gak sih di antara kalian yang merasa begitu? Kalau aku sih pernah merasa
begitu, apalagi kegiatan selama pandemi yang memang memaksakan diri harus di
rumah itu nyatanya bikin bosan berkepanjangan. Rasanya pengen banget keluar,
tapi gak ada duit wkwk. Pengen banget ke café tapii takut nanti situasi corona
semakin parah. Hmm…. Kalau udah begini, kadang produktivitas kita ternyata bisa berkurang
karena rasa bosan itu sendiri. Dan sebenarnya ada faktor lain juga yang membuat
kita kurang merasa nyaman dengan kegiatan kita yaitu kurang senyum.
Baru aja beberapa hari
atau bulan lalu aku menyadari kalau selama kurang lebih satu mingguan aku itu
gak senyum sama sekali. Bisa dibilang serius mulu hidupnya. Salah satu penyebab
yang membuat aku terus-terusan serius adalah pikiran. Sebagai manusia, kita itu
berhak untuk berhenti berpikir. Tidak berhenti selamanya, tapi berhenti
sejenak. Sederhananya, untuk membiarkan tubuh kita normal. Gak terus-terusan
berjalan seperti komputer. Bahkan komputer aja butuh rehat kan, gak bisa
terus-terusan di pakai. Banyak tanggungan-tanggungan yang ada di depan mata dan
berhasil menyita waktu ku bahkan untuk sekedar tersenyum.
Sampai suatu hari aku rela
menghentikan seluruh kegiatan selama 2 hari ketika waktu kosong hanya untuk
tertawa. Sesimpel itu. Cuma buka youtube cari video yang bikin ketawa dan
nikmati aja itu tawa. Ternyata dengan tertawa bisa terasa lebih segar. Aneh banget
tapi nyata, ketika kita bisa tertawa rasanya di hati itu lega dan semangat lagi
untuk melakukan kegiatan lain esok harinya. Seperti benih-benih kepenatan dalam
tubuh ini terkuras dan digantikan benih-benih kebahagiaan. That’s why we need to smile.
Kalau emang ketawa itu
susah, paling gak senyum lah. Karena memang terbukti lebih segar di badan. Tapi, ya jangan tiba-tiba ketawa atau senyum-senyum
sendiri gitu. Paling tidak carilah alasan buat tersenyum atau tertawa lima
menit aja. Habis itu minum air dan nafas seperti biasanya. Udah gitu sebenarnya
tertawa atau tersenyum ini manfaatnya banyak banget. Salah satunya menghambat
berkembangnya virus corona. Sempat dengarkan kalau kita bahagia, virus juga
sulit berkembang di tubuh kita. Selain itu, aku juga pernah dengar kalau orang
sakit yang banyak tertawa dan bahagia bisa aja penyakitnya hilang. Pernah suatu
hari aku baca tweet orang, ketika
salah satu keluarganya terkena penyakit kanker atau apa ya lupa. Dia tanya ke
dokter, “Dok, bagaimana cara supaya dia sembuh?” Jawabannya dokter, “Hati yang
bahagia.” Pun, tertawa itu selain menyehatkan juga salah satu bentuk amal
jariyah. Coba deh kalau kita lihat orang tersenyum atau tertawa pasti ikutan
juga. Nah, udah sehat nambah pahala pula.
So, why don’t we
smile? Meskipun tugas atau tuntutan pekerjaan itu segitu banyaknya,
tetaplah tersenyum bahkan kalau bisa tertawa. Tertawanya juga jangan
nanggung, sekalian aja ketawa yang gede biar benih-benih kepenatan itu hilang
lang lang. Stres boleh tapi jangan
berlarut-larut. Hidup janganlah terlalu serius, sempatkan waktu untuk sekedar
menikmati kebahagian. Kalau kalian ingin tertawa lebih banyak, aku
rekomendasikan nih video-video Going Seventeen untuk kalian semua. Selamat
menikmati.
Comments
Post a Comment